Berikut uraian sederhana tentang proses terjadinya hujan.
Bumi memiliki daratan dan perairan. karena panas matahari seluruh permukaan air itu entah sungai, laut, danau, kolam akan menguap ke udara. uap air itu menyatu dengan udara bergerak naik terus ke atas. jika suhu udara semakin dingin maka uap air itu akan melakukan kondensasi atau pengembunan. hasilnya akan terbentuk butiran air kecil. butiran air yang semakin banyak itu akan membentuk awan. dengan bantuan angin awan itu bergerak jika awan berwarna gelap atau kelabu berarti butiran airnya sudah terkumpul banyak. dan jika sudah terlalu berat maka butiran-butiran air itu akan jatuh ke bumi yang dinamakan hujan (proses presipitasi)
Tahap-tahap proses terjadinya hujan ini sudah dijelaskan secara detail dalam Al-Qur'an berabad-abad yang lalu
Bumi memiliki daratan dan perairan. karena panas matahari seluruh permukaan air itu entah sungai, laut, danau, kolam akan menguap ke udara. uap air itu menyatu dengan udara bergerak naik terus ke atas. jika suhu udara semakin dingin maka uap air itu akan melakukan kondensasi atau pengembunan. hasilnya akan terbentuk butiran air kecil. butiran air yang semakin banyak itu akan membentuk awan. dengan bantuan angin awan itu bergerak jika awan berwarna gelap atau kelabu berarti butiran airnya sudah terkumpul banyak. dan jika sudah terlalu berat maka butiran-butiran air itu akan jatuh ke bumi yang dinamakan hujan (proses presipitasi)
Tahap-tahap proses terjadinya hujan ini sudah dijelaskan secara detail dalam Al-Qur'an berabad-abad yang lalu
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang
dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan
keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai
hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (QS.
Ar-Rum:48)
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya
bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan
Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya
dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir
menghilangkan penglihatan." (Al Qur'an, 24:43)
Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat mensyukuri turunnya hujan sebagai salah satu nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada hamba-NYA.....amiin.
Post a Comment